Translate

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 17 Juni 2012

Rabu, 07 Maret 2012

ALAT-ALAT KIMIA BESERTA KEGUNAANNYA

A. Peralatan Dasar

1). Gelas Kimia (beaker) : berupa gelas tinggi, berdiameter besar dengan skala sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap panas hingga suhu 200 oC. Ukuran alat ini ada yang 50 mL, 100 mL dan 2 L.
Fungsi :

Untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi
Menampung zat kimia
Memanaskan cairan
Media pemanasan cairan


2). Labu Erlenmeyer : berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin kecil dengan skala sepanjang dindingnya. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L.
Fungsi :

Untuk menyimpan dan memanaskan larutan
Menampung filtrat hasil penyaringan
Menampung titran (larutan yang dititrasi) pada proses titrasi


3). Gelas ukur : berupa gelas tinggi dengan skala di sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca atau plastik yang tidak tahan panas. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L.
Fungsi :
Untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu

4). Pipet : alat untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu maupun takaran bebas. Jenisnya :

Pipet seukuran : digunakan untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu secara tepat, bagian tengahnya menggelembung.
Pipet berukuran : berupa pipa kurus dengan skala di sepanjang dindingnya. Berguna untuk mengukur dan memindahkan larutan dengan volume tertentu secara tepat.
Pipet tetes : berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kaca dengan ujung bawahnya meruncing serta ujung atasnya ditutupi karet. Berguna untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.


5). Buret : berupa tabung kaca bergaris dan memiliki kran di ujungnya. Ukurannya mulai dari 5 dan 10 mL (mikroburet) dengan skala 0,01 mL, dan 25 dan 50 mL dengan skala 0,05 mL.
Fungsi :
Untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu, biasanya digunakan untuk titrasi.

6). Tabung reaksi : berupa tabung yang kadang dilengkapi dengan tutup. Terbuat dari kaca borosilikat tahan panas, terdiri dari berbagai ukuran.
Fungsi :

Sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia
Untuk melakukan reaksi kimia dalam skala kecil

7). Kaca arloji : terbuat dari kaca bening, terdiri dari berbagai ukuran diameter.
Fungsi :

Sebagai penutup gelas kimia saat memanaskan sampel
Tempat saat menimbang bahan kimia
Tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator

8). Corong : terbuat dari plastik atau kaca tahan panas dan memiliki bentuk seperti gelas bertangkai, terdiri dari corong dengan tangkai panjang dan pendek. Cara menggunakannya dengan meletakkan kertas saring ke dalam corong tersebut.
Fungsi :
Untuk menyaring campuran kimia dengan gravitasi.

9). Cawan : terbuat dari porselen dan biasa digunakan untuk menguapkan larutan.

10). Mortar dan pestle : terbuat dari porselen, kaca atau batu granit yang dapat digunakan untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan kimia.

11). Spatula : berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari stainless steel atau alumunium.
Fungsi :

Untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan
Dipakai untuk mengaduk larutan

12). Batang pengaduk : terbuat dari kaca tahan panas, digunakan untuk mengaduk cairan di dalam gelas kimia.

13). Kawat kasa : kawat yang dilapisi dengan asbes, digunakan sebagai alas dalam penyebaran panas yang berasal dari suatu pembakar.

14). Kaki tiga : besi yang menyangga ring dan digunakan untuk menahan kawat kasa dalam pemanasan.

15). Burner / pembakar spiritus : digunakan untuk memanaskan bahan kimia.

16). Bola hisap : digunakan untuk membantu proses pengambilan cairan. Terbuat dari karet yang disertai dengan tanda untuk menyedot cairan (suction), mengambil udara (aspirate) dan mengosongkan (empty).

17). Neraca analisis : digunakan untuk menimbang padatan kimia.

B. Peralatan Pendukung

1). Labu ukur : berupa labu dengan leher yang panjang dan bertutup; terbuat dari kaca dan tidak boleh terkena panas karena dapat memuai. Ukurannya mulai dari 1 mL hingga 2 L.
Fungsi :
Untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan.
Cara menggunakan :
Mengisikan larutan yang akan diencerkan atau padatan yang akan dilarutkan. Tambahkan cairan yang dipakai sebagai pelarut sampai setengah labu terisi, kocok kemudian penuhkan labu sampai tanda batas. Sumbat labu, pegang tutupnya dengan jari, kocok dengan cara membolak-balikkan labu sampai larutan homogen.

2). Labu bundar : berupa labu dengan leher yang panjang, alasnya ada yang bundar, ada yang rata. Terbuat dari kaca tahan panas pada suhu 120-300 oC.Ukurannya mulai dari 250 mL sampai 2000 mL.
Fungsi :
Untuk memanaskan larutan dan menyimpan larutan.

3). Corong Buchner : berupa corong yang bagian dasarnya berpori dan berdiameter besar. Terbuat dari porselen, plastik atau kaca. Berguna untuk menyaring sampel agar lebih cepat kering. Cara menggunakannya dengan meletakkan kertas saring yang diameternya sama dengan diameter corong.

4). Erlenmeyer Buchner : berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin mengecil, ada lubang kecil yang dapat dihubungkan dengan selang ke pompa vakum. Terbuat dari kaca tebal yang dapat menahan tekanan sampai 5 atm. Ukurannya mulai dari 100 mL hingga 2 L. Dipakai untuk menampung cairan hasil filtrasi.
Cara menggunakannya :
Diawali dengan memasang corong Buchner di leher labu, pasang selang yang tersambung ke pompa vakum pada bagian yang menonjol.

5). Corong pisah : berupa corong yang bagian atasnya bulat dengan lubang pengisi terletak di sebelah atas, bagian bawahnya berkatup. Terbuat dari kaca.
Fungsi :
Untuk memisahkan campuran larutan yang memiliki kelarutan yang berbeda. Biasanya digunakan dalam proses ekstraksi.
Cara menggunakannya :
campuran yang akan dipisahkan dimasukkan lewat lubang atas, katup dalam keadaan tertutup. Pegang tutup bagian atas, corong dipegang dengan tangan kanan dan kiri dalam posisi horisontal, kocok agar ekstraksi berlangsung dengan baik. Buka tutup bagian atas, keluarkan larutan bagian bawah melalui katup secara pelan. Tutup kembali katup jika larutan lapisan bawah sudah keluar.

6). Desikator : berupa panci bersusun dua yang bagian bawahnya diisi bahan pengering, dengan penutup yang sulit dilepas dalam keadaan dingin karena dilapisi vaseline. Ada 2 macam desikator : desikator biasa dan vakum. Desikator vakum pada bagian tutupnya ada katup yang bisa dibuka tutup, yang dihubungkan dengan selang ke pompa. Bahan pengering yang biasa digunakan adalah silika gel.
Fungsi :

Tempat menyimpan sampel yang harus bebas air
Mengeringkan padatan

Cara menggunakannya :
o Dengan membuka tutup desikator dengan menggesernya ke samping.
o Letakkan sampel dan tutup kembali dengan cara yang sama.
Keterangan :
Silika gel yang masih bisa menyerap uap air berwarna biru; jika silika gel sudah berubah menjadi merah muda maka perlu dipanaskan dalam oven bersuhu 105 oC sampai warnanya kembali biru.

7). Cawan petri : berbentuk seperti gelas kimia yang berdinding sangat rendah. Terbuat dari kaca borosilikat tahan panas. Berfungsi sebagai wadah menimbang dan menyimpan bahan kimia, mikrobiologi.

8). Botol semprot : berupa botol tinggi bertutup yang terbuat dari plastik. Berfungsi sebagai tempat menyimpan aquades. Cara menggunakannya dengan menekan badan botol sampai airnya keluar.

9). Krusibel : berupa mangkok kecil yang dilengkapi tutup dan terbuat dari porselen tahan panas, alumina. Dipakai sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia. Pada saat krus masih dalam keadaan panas, jangan langsung dikenai air. Perubahan suhu mendadak menyebabkan krus pecah.

10). Kaki tiga krus : terbuat dari porselen dan berfungsi untuk menaruh krusibel saat akan dipanaskan langsung di atas api.

11). Statif : terbuat dari besi atau baja yang berfungsi untuk menegakkan buret, corong, corong pisah dan peralatan gelas lainnya pada saat digunakan.

12). Klem manice : terbuat dari besi atau alumunium yang berfungsi untuk memegang peralatan gelas yang dipakai pada proses destilasi. Bagian belakangnya dihubungkan dengan statif menggunakan klem bosshead.

13). Klem bosshead : terbuat dari besi atau alumunium yang berfungsi untuk menghubungkan statif dengan klem manice atau pemegang corong.

14). Klem buret : terbuat dari besi atau baja untuk memegang buret yang digunakan untuk titrasi.

15). Pemegang corong : terbuat dari besi atau baja untuk memegang corong atau corong pisah yang dipakai pada proses penyaringan atau pemisahan. Bagian belakang disambungkan dengan statif menggunakan klem bosshead.

16). Tang krusibel : terbuat dari besi atau baja untuk mengambil dan membawa krusibel.

17). Stirrer magnetic : magnet yang digunakan untuk mengaduk larutan.

18). Sentrifuge : berfungsi untuk mengendapkan dan memisahkan padatan dari larutan.

19). Chromatography chamber : terbuat dari kaca yang digunakan dalam proses kromatografi kertas.

20). Spectronic 20 : digunakan untuk mengukur absorbansi larutan berwarna dalam proses spektrofotometri.

C. Teknik Dasar di Laboratorium


1. Cara memanaskan cairan
Harus memperhatikan kemungkinan terjadinya bumping (meloncatnya cairan akibat peningkatan suhu drastis). Cara mencegahnya dengan menambahkan batu didih ke dalam gelas kimia.

a. Pemanasan cairan dalam tabung reaksi
o Jangan sampai mengarahkan mulut tabung reaksi kepada praktikan baik diri sendiri maupun orang lain
o Jepit tabung reaksi pada bagian dekat dengan mulut tabung
o Posisi tabung ketika memanaskan cairan agak miring, aduk dan sesekali dikocok
o Pengocokan terus dilakukan sesaat setelah pemanasan

b. Pemanasan cairan dalam gelas kimia dan labu Erlenmeyer
Bagian bawah dapat kontak langsung dengan api sambil cairannya digoyangkan perlahan, sesekali diangkat bila mendidih.

2. Cara membaca volume pada gelas ukur
Masukkan cairan yang akan diukur lalu tepatkan dengan pipet tetes sampai skala yang diinginkan. Bagian terpenting dalam membaca skala di gelas ukur tersebut adalah garis singgung skala harus sesuai dengan meniskus cairan. Meniskus adalah garis lengkung permukaan cairan yang disebabkan adanya gaya kohesi atau adhesi zat cair dengan gelas ukur.

3. Cara menggunakan buret
Sebelum digunakan, buret harus dibilas dengan larutan yang akan digunakan. Cara mengisinya :
Kran ditutup kemudian larutan dimasukkan dari bagian atas menggunakan corong gelas. Jangan mengisi buret dengan posisi bagian atasnya lebih tinggi dari mata kita. Turunkan buret dan statifnya ke lantai agar jika ada larutan yang tumpah dari corong tidak terpercik ke mata. Jangan sampai ada gelembung yang tertinggal di bagian bawah buret. Jika sudah tidak ada gelembung, tutup kran. Selanjutnya isi buret hingga melebihi skala nol, lalu buka kran sedikit untuk mengatur cairan agar tepat pada skala nol.

4. Cara menggunakan neraca analitis

Nolkan terlebih dulu neraca tersebut
Letakkan zat yang akan ditimbang pada bagian timbangan
Baca nilai yang tertera pada layar monitor neraca
Setelah digunakan, nolkan kembali neraca tersebut

5. Cara menghirup bau zat
Ingat : Jangan pernah menghirup gas atau uap senyawa secara langsung!
Gunakan tangan dengan mengibaskan bau sedikit sampel gas ke hidung.

Jumat, 27 Januari 2012

Asal Usul MInangkabau


SEJARAH MINANGKABAU

Suatu siang di sebuah kawasan di Ranah Minang. Puluhan warga memadati arena pertandingan. Di tengah lapangan, dua ekor kerbau kekar saling berhadapan. Mereka akan diadu untuk ditetapkan sebagai sang juara. Itulah sepintas adu kerbau yang menjadi budaya turun-temurun masyarakat Minangkabau, Sumatra Barat. Budaya warisan leluhur yang telah berlangsung ratusan tahun itu sampai kini masih dijaga dengan baik oleh masyarakat Minang.
Minangkabau. Suku besar di wilayah Sumatra Barat ini kaya akan warisan sejarah dan budaya. Minangkabau diambil dari kata minang yang berarti kemenangan dan kabau yang berarti kerbau. Dengan kata lain Minangkabau berarti “Kerbau yang Menang”. Penamaan ini berhubungan erat dengan sejarah terbentuknya Minangkabau yang diawali kemenangan dalam suatu pertandingan adu kerbau untuk mengakhiri peperangan melawan kerajaan besar dari Pulau Jawa.
Suku Minangkabau memang mempunyai keterkaitan yang sangat erat dengan hewan ternak berkaki empat yang disebut kerbau. Itu antara lain terlihat pada berbagai identitas budaya Minang, seperti atap rumah tradisional mereka (Rumah Bogonjong). Rumah adat yang kerap disebut juga Rumah Gadang itu berbentuk seperti tanduk kerbau. Begitu pula pada pakaian wanitanya (Baju Tanduak Kabau).

Sudah beratus-ratus tahun lamanya kerbau menjadi salah satu hewan terfavorit di Provinsi Sumbar. Badan kerbau yang besar dan kekar dianggap mampu membantu berbagai macam pekerjaan manusia. Salah satu pekerjaan kuno yang dikerjakan dengan bantuan tenaga kerbau adalah menggiling tebu. Dengan alat sederhana, sang kerbau diikat di sebilah bambu yang terhubung pada alat pemeras tebu tradisional. Selama delapan jam bekerja, sang kerbau terus-menerus berputar mengelilingi alat pemeras. Uniknya, agar sang kerbau tidak pusing kepala, mata hewan itu ditutup dengan dua buah batok kelapa yang dilapisi kain.
Air tebu hasil perasan sang kerbau itulah yang kemudian menjadi cikal bakal pembuatan gula merah tradisional. Masyarakat Minang percaya gula merah hasil kerja keras sang kerbau lebih gurih ketimbang dari alat modern.
Dari sisi sejarah, hewan kerbau bagi suku besar di Sumbar ini telah mengantarkan kejayaan mereka di masa silam. Konon, dahulu kala karena bantuan kerbau-lah masyarakat di Sumbar menang perang melawan suku Jawa. Akhirnya sampai sekarang mereka menamakan dirinya sebagai suku Minangkabau. “Jadi perang tak berakhir juga, jadi kami usulkan untuk adu saja kerbau. Oleh pihak penyerang dicarilah kerbau yang terbesar di daerahnya ditempatkan di tengah ladang. Orang sini hanya anak kerbau yang sedang menyusu. Karena kerbau yang sudah dua hari tak minum susu, dia lari mengejar susu ibunya. Jadi perut kerbau besar itu robek dan dia lari,” kisah Datuk Bandaro Panjang, pemuka adat.
Kisah sang kerbau ternyata tak hanya menjadi legenda semata. Hingga kini pasar ternak di Sumbar pun lebih banyak menjual kerbau ketimbang sapi. Sistem penjualan ternak orang Minang pun cukup unik. Berbeda dengan pasar sayur tradisional di pasar ternak ini tidak akan terdengar sepatah kata pun antara sang penjual dan pembeli. Transaksi yang berlaku hanya menggunakan tangan. Jari-jari tangan dipakai sebagai alat perhitungan harga jual ternak yang akan dibeli.
Badan padat, kaki kekar dan mata tajam. Itulah ciri khas Si Borgol, kerbau kesayangan Kati Sutan, petani Ranah Minang. Bagi Kati Sutan, memiliki kerbau seperti Borgol ibarat memiliki harta yang sangat berharga dan juga kehormatan. Borgol bukanlah sembarang kerbau. Ia seekor kerbau aduan yang sudah menang lima kali pertandingan. Karena kehebatan itulah, hewan tersebut kemudian mendapat gelar borgol yang berarti kuat mengunci lawan.

Tak hanya untuk hobi semata, kesenangan Kati Sutan mengikuti adu kerbau juga untuk meneruskan tradisi budaya Minangkabau. Ketangguhan Si Borgol yang sudah lima kali memenangkan pertandingan itu membuat Kati Sutan terkenal di kampungnya. Setelah berumur dua tahun, kerbau yang memiliki potensi sebagai aduan biasanya mulai dilatih oleh pemiliknya. Kali ini, Borgol pun akan dilatih untuk mempersiapkan kekuatan fisiknya menjelang pertandingan. Calon lawan tanding latihan harus sesuai berat tubuh Si Borgol. Sebab jika tidak imbang, latihan tarung itu akan percuma.
Latihan tarung kerbau paling lama dilakukan selama satu jam. Setelah yakin akan kekuatan Borgol, latihan tarung dihentikan. Kati Sutan sangat yakin kerbaunya akan menang kembali. Dalam adu kerbau tak hanya kekuatan kerbau yang menjadi andalan. Pemilik kerbau juga harus meminta jampi-jampi kepada dukun kerbau agar menang dalam pertandingan.
Seusai latihan tarung, Kati Sutan pun meminta seorang dukun kerbau untuk menjampi-jampi Si Borgol. Seperti pertandingan sebelumnya, Kati Sutan meminta bantuan Sutan Marajo, dukun adu kerbau yang terkenal di kampungnya. Sang dukun membawa sejumlah bahan-bahan alam untuk membuat jamu andalan bagi Si Borgol.
Bahan-bahan alam yang terdiri dari jahe, temulawak, lada dan daun-daunan alam lainnya mulai diracik. Di atas api besar, jamu-jamuan itu disangrai hingga gosong. Sementara keluarga Kati Sutan pun ikut membantu. Bahan lain untuk campuran jamu, seperti telur bebek, air jeruk nipis, minuman suplemen dan satu botol bir hitam turut disiapkan.
Setelah semua bahan siap, Sutan Marajo pun mulai membacakan mantera dan membakar kemenyan. Ia berdoa agar kerbau yang dijampinya dapat memenangkan pertandingan. Jampi-jampi pun dicampur ramuan. Setelah itu, ramuan kemudian ditempatkan di selembar daun yang keesokan harinya akan diberikan kepada Si Borgol. Keluarga Kati Sutan pun lantas mempersiapkan Borgol sang jagoan untuk diadu keesokan harinya.
Hari pertandingan pun tiba. Kati Sutan mulai bersiap-siap. Namun sebelum berangkat ke arena pertandingan masih ada sejumlah ritual yang harus dilakukan sang dukun, yakni meruncingkan tanduk milik Si Borgol. Tanduk merupakan salah satu bagian tubuh kerbau yang paling mudah untuk melukai lawan. Karenanya harus dibuat setajam mungkin. Dengan sebilah pisau Sutan Marajo menajamkan tanduk Si Borgol. Kini tanduk sang kerbau telah tajam laksana pedang.
Ritual pun dilanjutkan. Seperti layaknya manusia, Borgol harus mandi dahulu sebelum maju ke arena pertarungan. Sambil membalurkan air ke tubuh Borgol, Sutan Marajo merapalkan jampi-jampi ajiannya agar jagoan Kati Sutan ini kuat melawan musuh. Sesudah acara mandi selesai, sang dukun memberikan ramuan jampi-jampinya yang dibuat kemarin sore. Tanpa melawan Borgol pun kemudian memakan ramuan sang dukun dengan lahapnya. Tak lupa tubuh tegap Borgol pun dibaluri lumpur dan jelaga agar terlihat gagah. Kini seluruh persiapan telah usai dilaksanakan. Borgol sang jagoan sudah tak sabar bertemu lawan tandingan.
Siang itu di bawah sinar matahari, Borgol dilepas dari kandangnya. Bak seorang jagoan, dengan gagahnya Borgol berjalan keliling kampung menuju arena pertandingan. Letak arena pertandingan sekitar tujuh kilometer dari desa Kati Sutan. Namun ditemani sang dukun Sutan Marajo, Borgol tak gentar berjalan. Bahkan sesekali, kerbau kekar itu mulai berlari seakan tak sabar untuk bertemu sang penantang.
Akhirnya sampai juga Borgol di lokasi pertandingan. Rupanya sang lawan telah menunggu di pojok arena. Lawan tangguh Borgol tersebut berasal dari desa tetangga. Berbeda dengan Borgol yang sudah ikut lima kali pertandingan, lawannya justru baru kali ini maju ke arena adu kerbau.
Satu per satu penonton mulai berdatangan ke arena. Dengan tarif sebesar Rp 3.000, penonton dapat memilih tempat yang paling nyaman di sekeliling gelanggang. Awalnya adu kerbau dilakukan untuk mempertahankan tradisi suku Minangkabau. Sayang belakangan acara adu kerbau justru dimanfaatkan para penontonnya untuk bertaruh atau berjudi. Begitu pula dalam pertandingan Borgol. Dan Borgol-lah yang dijagokan. Hampir seluruh penonton bertaruh Borgol sang jagoan akan memenangkan pertandingan.
Saat yang ditunggu-tunggu pun tiba. Dua kerbau aduan dibawa ke tengah lapangan. Dan tanpa menunggu aba-aba lagi, kedua kerbau langsung saling mengejar. Tak disangka, Borgol yang dijagokan justru lari terbirit-birit menghindari lawan. Adu kerbau kali ini ternyata tak berjalan lama. Hanya dalam sekejap, Borgol menyerah kalah dan lari tunggang langgang ke luar arena. Para penonton pun pulang dengan penuh kekecewaan. Borgol sang jagoan ternyata tak mampu mempertahankan gelarnya. Rona kecewa juga terpancar di wajah Kati Sutan. Kekalahan Borgol seakan kehilangan kehormatan bagi keluarga Kati Sutan.(DEN/Lita Hariyani dan Binsar Rahadian)

Obat-Obatan Tradisional

. Tanaman Obat Jintan Putih
(Cuminum cyminum, Linn.)
Familia : Apiaceae
Uraian :
Jintan putih (cuminum cyminum) dalam kehidupan sehari-hari sering digunakan untuk memasak. Disamping itu, biji jintan putih juga digunakan sebagai pelengkap ramuan obat-obatan tradisional. Biji jintan putih memiliki aroma yang harum dan menarik. Jintan putih dapat tumbuh dengan baik di daerah yang beriklim sejuk, seperti misalnya di daerah india utara dekat kiaki pegunungan himalaya. Di indonesia meskipun dapat tumbuh, tetapi pada umumnya kurang baik. Jintan putih mempunyai batang kayu dan daunnya bersusun melingkar dan bertumpuk. Daun jintan putih mempunyai pelepah daun seperti ranting-ranting kecil. Bentukdaun jintan putih tidak berwujud lembaran, tetapi lebih mirip benang-benang kaku dan pendek. Warna dominan tumbuhan ini hijau dan bunganya berukuran kecil berwarna kuning tua ditopang oleh tangkai yang agak panjang.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit Jantung, haid tidak lancar, Sulit tidur, Jamu putri ;

Daun Seledri

Tradisional Herbal :
untuk mengurangi kelebihan minyak berlebih secara tradisional, daun seledri yang sangat ampuh selain bisa mengobati darah tinggi, namun juga bisa mengurangi kadar minyak di wajah.


Lidah Buaya
Lidah buaya atau Aloevera adalah salah satu tanaman obat yang berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Tanaman ini sudah digunakan bangsa Samaria sekitar tahun 1875 SM. Bangsa Mesir kuno sudah mengenal khasiat lidah buaya sebagai obat sekitar tahun 1500 SM. Berkat khasiatnya, masyarakat Mesir kuno menyebutnya sebagai tanaman keabadian. Seorang peracik obat-obatan tradisional berkebangsaan Yunani bernama Dioscordes, menyebutkan bahwa lidah buaya dapat mengobati berbagai penyakit. Misalnya bisul, kulit memar, pecah-pecah, lecet, rambut rontok, wasir, dan radang tenggorokan.

Mengkudu

Dari hasil penelitian yang dilakukan beberapa tahun terakhi ini, mengkudu memang benar terbukti kemajuannya sebagai obat. Kadar ekstrak buah tersebut dengan dosis tertentu, menunjukkan khasiat buah ini sebagai pemberi efek penurun kadar glukosa darah.

Selain itu, ekstrak buah mengkudu dapat menurunkan tekanan darah yang meninggi sampai relatif normal kembali. Hal ini terbukti melalui pengujian pada manusia, memperlihatkan hasil yang positif. Pada akhir masa pengujian, tekanan darah yang semula 170/110 mmHg turun menjadi 115/80 mmHg setelah 12 minggu masa pengujian.


Buah Mentimun

Buah Mentimun (Cucumis sativus) juga dapat digunakan untuk melawan jerawat batu yg bandel, disamping mempunyai banyak kandungan air, mentimun mengandung vitamin A, B1 dan C serta zat lain seperti saponin, protein, lemak, kalsium, fosfor, besi dan belerang yg manjur sebagai /obat jerawat tradisional/. Pilih mentimun muda. Cuci hingga bersih, potong agak tipis, kemudian gosokkan perlahan pada wajah yg berjerawat.



Jeruk Nipis
Air perasan jeruk nipis ditambah kecap merupakan resep herbal yang menjadi andalan banyak orang untuk mengatasi batuk.
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) mengandung minyak astiri dan zat-zat yang mampu mengendalikan otot-otot di pernapasan sehingga batuk menjadi reda.


Temulawak
Temulawak memiliki zat aktif germacrene, xanthorrhizol, alpha betha curcumena, dan lain-lain. Manfaatnya sebagai antiinflamasi (antiperandangan), antibiotik, serta meningkatkan produksi dan sekresi empedu. Temulawak sejak dahulu banyak digunakan sebagai obat penurun panas, merangsang nafsu makan, mengobati sakit kuning, diare, mag, perut kembung dan pegal-pegal
Kunyit
Manfaat Tanaman Obat Kunyit. Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis. Tanaman kunyit tumbuh subur dan liar disekitar hutan/bekas kebun. Diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 1300-1600 m dpl, ada juga yang mengatakan bahwa kunyit berasal dari India. Di daerah Jawa, kunyit banyak digunakan sebagai ramuan jamu karena berkhasiat menyejukkan, membersihkan, mengeringkan, menghilangkan gatal, dan menyembuhkan kesemutan. Manfaat utama tanaman kunyit, yaitu: sebagai bahan obat tradisional, bahan baku industri jamu dan kosmetik, bahan bumbu masak, peternakan dll. Disamping itu rimpang tanaman kunyit itu juga bermanfaat sebagai anti inflamasi, anti oksidan, anti mikroba, pencegah kanker, anti tumor, dan menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol, serta sebagai pembersih darah.

Keji Beling
Keji beling atau orang jawa menyebutnya dengan nama “sambang geteh”, sementara di tanah pasundan dikenal dengan sebutan “remek daging”, “reundeu beureum”, dan orang ternate menyebutnya dengan nama “lire”. Tumbuhan ini memiliki banyak mineral seperti kalium, kalsium, dan natrium serta unsure mineral lainnya. Disamping itu juga terdapat asam silikat, tannin, dan glikosida. Kegunaannya sebagai obat disentri, diare (mencret) dan obat batu ginjal serta dapat juga sebagai penurun kolesterol. Daun tanaman ini selain direbus untuk diminum airnya, juga dapat dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur. Daun keji beling juga kerap digunakan untuk mengatasi tubuh yang gatal kena ulat atau semut hitam, caranya dengan cara mengoleskan langsung daun keji beling pada bagian yang gatal tersebut. Untuk mengatasi diare (mencret), disentri, seluruh bagian dari tanaman ini direbus, selama lebih kurang setengah jam, kudian airnya diminum. Sama juga prosesnya untuk mengobati batu ginjal. Daun keji beling juga dapat mengatasi kencing manis dengan cara dimakan sebagai lalapan secara teratur setiap hari. Demikian pula untuk mengobai penyakit lever (sakit kuning), ambien (wasir) dan maag dengan cara dimakan secara teratur.

Sambiloto
Sambiloto (Andrographis paniculata), adalah sejenis tanaman herba dari famili Acanthaceae, yang berasal dari India dan Sri Lanka. Sambiloto juga dapat dijumpai di daerah lainnya, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, serta beberapa tempat di benua Amerika. Genus Andrographis memiliki 28 spesies herba, namun hanya sedikit yang berkhasiat medis, salah satunya adalah Andrographis paniculata (sambiloto). Daun sambiloto banyak mengandung senyawa Andrographolide, yang merupakan senyawa lakton diterpenoid bisiklik. Senyawa kimia yang rasanya pahit ini pertama kali diisolasi oleh Gorter pada tahun1911. Andrographolide memiliki sifat melindungi hati (hepatoprotektif), dan terbukti mampu melindungi hati dari efek negatif galaktosamin dan parasetamol. Khasiat ini berkaitan erat dengan aktifitas enzim-enzim metabolik tertentu. Sambiloto telah lama dikenal memiliki khasiat medis. Ayurveda adalah salah satu sistem pengobatan India kuno yang mencantumkan sambiloto sebagai herba medis, dimana sambiloto disebut dengan nama Kalmegh pada Ayurveda. Selain berkhasiat melindungi hati, sambiloto juga dapat menekan pertumbuhan sel kanker. Hal ini disebabkan karena senyawa aktifnya, yakni Andrographolide, menurunkan ekspresi enzim CDK4 (cyclin dependent kinase 4).

Handeuleum
HANDEULEUM (Graptopthyllum pictum [L.] Griff) Khasiat dan cara pengobatan: Wasir: 10 g daun handeuleum segar dicuci bersih lalu direbus dalam 2 gelas air sampai air rebusan tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan minum air rebusan pagi dan sore masing-masing ½ gelas. Memar: kulit batang dibersihkan lalu ditumbuk halus kemudian dibalurkan dan dibalut dengan perban pada daerah yang memar. Ganti 2 kali sehari. Sembelit: cuci 7 lembar daun lalu rebus dengan 2 gelas air hingga 1 gelas. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus.

Delima
Delima kaya akan antioksidan polyphenols, seperti tannin dan anthocyanin. Penelitian medis telah menunjukkan bahwa pasien yang mengonsumsi jus delima setiap hari dapat merasakan berbagai keuntungan, yakni kadar kolesterol menurun, memeroleh vitamin C lebih banyak, serta aliran darah ke jantung meningkat. Ini berarti jus delima juga efektif untuk menjaga jantung supaya tetap sehat dan menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Sebagai minuman, jus delima juga dapat mencegah dan memperlambat efek penyakit Alzheimer, menurunkan tekanan darah, menjaga agar arteri tidak tersumbat oleh penumpukan plak, mencegah kerusakan tulang rawan, dan menjaga kesehatan gigi

Manggis
MANFAAT TANAMAN Buah manggis dapat disajikan dalam bentuk segar, sebagai buah kaleng, dibuat sirop/sari buah. Secara tradisional buah manggis adalah obat sariawan, wasir dan luka. Kulit buah dimanfaatkan sebagai pewarna termasuk untuk tekstil dan air rebusannya dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Batang pohon dipakai sebagai bahan bangunan, kayu bakar/ kerajinan.

Kelapa Muda
Kelapa muda hijau selain bisa dijadikan untuk es kelapa muda bisa juga untuk mengobati segala macam keracunan, baik keracunan

Kamis, 10 Februari 2011

Paragraf persuasif

Paragraf persuasif adalah suatu bentuk karangan yang bertujuan membujuk pembaca agar mau berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan penulisnya. Agar tujuannya dapat tercapai, penulis harus mampu mengemukakan pembuktian dengan data dan fakta. ( Definisi Paragraf Persuasif )

Berikut ini langkah-langkah yang dapat ditempuh bila Anda akan menulis paragraf persuasif.


A. Menentukan Topik dan Tujuan  Dalam Paragraf Persuasif

Dalam paragraf persuasif, tujuan penulis dapat dikemukakan secara langsung. Misalnya, topik yang dibuat oleh penulis adalah “Menghidari pengaruh buruk nakotika dan obat-obatan terlarang lainnya”. Tujuan penulisan yang dapat dirumuskan adalah meyakinkan pembaca bahwa narkotika dan obat-obat terlarang lain merupakan pembunuh berdarah dingin yang secara perlahan membawa pecandunya ke liang lahat.


B. Membuat kerangka Karangan Paragraf Persuasif

Agar susunan tulisan persuasif itu sistematis dan logis, kerangka tulisan perlu mendapat perhatian dalam perumusannya.

Susunan pembahasan yang tepat untuk paragraf persuasif adalah susunan logis dengan urutan sebab akibat. Dengan pembahasan seperti ini, pembaca langsung dihadapkan pada masalah yang sedang dibahas.

Contoh kerangka tulisan persuasif dengan topik “Menghilangkan pengaruh buruk narkotika dan obat-obat terlarang lain” ialah sebagai berikut.

Kerangka Tulisan Persuasif
1. Hakikat Narkotika dan Obat-obat Terlarang
1.1 Pengertian narkotika dan obat-obat terlarang
1.2 Jenis narkotika, bentuk, dan harga
1.3 Efek masing-masing jenis narkotika bagi tubuh
2. Latar Belakang Pecandu Narkotika
2.1 Frustasi
2.2 Broken home
2.3 Ingin disebut modern
2.4 Sebab-sebab lain
3. Pengaruh yang Ditimbulkan oleh Narkotika
3.1 Pengaruh narkotika terhadap kondisi fisik dan kejiwaan pecandu
3.2 Pengaruh narkotika terhadap masa depan pecandu
3.3 Pengaruh narkotika terhadap masyarakat
4. Cara Penanggulangan yang Mungkin Dilakukan
4.1 Menghilangkan hal-hal yang menjadi penyebab terjerumusnya seseorang ke dalam dunia narkotika
4.2 Meningkatkan kerja sama antara orang tua-gurukepolisian dalam memberantas narkotika


C. Mengumpulkan Bahan Untuk Paragraf Persuasif

Bahan dapat diperoleh melalui kegiatan pengamatan, wawancara, dan penyebaran angket kepada responden.
Pada saat mengumpulkan bahan, kita dapat membuat catatan, baik kutipan langsung maupun tidak langsung, yang nantinya dapat dijadikan sebagai barang bukti
.
Contoh.
Peneliti mengungkapkan bahwa sebab-sebab seseorang dapat terjerumus ke dalam dunia narkotika: 45% broken home, 20% frustasi, 17% ingin disebut modern, dan sisanya karena sebab lain (Sukartono, 1987:45)

Artinya:
Data tersebut diperoleh dari buku karangan Sukartono yang diterbitkan pada tahun 1987, halaman 45.


D. Menarik Kesimpulan dari Paragraf Persuasif

Penarikan kesimpulan dalam suatu karangan persuasi harus kitalakukan dengan benar agar tujuan kita tercapai. Suatu kesimpulan dapat dibuat apabila data yang diperoleh telah dianalisis. Penarikan kesimpulan dapat dilakukan dengan cara induksi atau deduksi.

Contoh:
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di beberapa kota besar di Jawa Barat dapat dikemukakan ciri-ciri seorang pecandu narkoba adalah ....


E. Penutup Paragraf Persuasif

Pada bagian ini penulis mengajak pembaca untuk waspada dan hati-hati agar tidak terjerumus ke dalam dunia narkotika dan menjauhi narkotika yang berbahaya bagi kesehatan fisik dan jiwa.

Contoh paragraf persuasif:

Kita semua mengetahui bahawa kondisi lingkungan Kota Jakarta sudah sangat memprihatinkan. Banyak sekali sungai yang kotor akibat pembuangan limbah yang tidak teratur serta pencemaran udara akibat asap kendaraan bermotor yang semakin banyak. Ini semua dapat menyebabkan gangguan bagi makhluk hidup di Kota Jakarta, temasuk manusia. Pernapasan kita dapat terganggu dan keindahan Kota Jakarta tercemar. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kita sebagai penduduk Kota Jakarta berusaha untuk melestarikan lingkungan kota ini dengan berbagai macam usaha. Di antaranya adalah dengan penghijauan, pembuatan taman kota, dan pelarangan membuang sampah di sembarang tempat. Ini semua dapat mengendalikan keindahan Kota Jakarta.



Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap sesama manusia sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya, mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai sesama anggota masyarakat, kita harus mengembangkan sikap tolong-menolong dan saling mencintai. Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat dipenuhi oleh suasana kemanusian dan saling mencintai.

Senin, 06 Desember 2010

IlmU

Sejarah
Adalah kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau
Peninggalan sejarah adalah :
benda-benda sisa masa masa lampau yang mempunyai nilai sejarah dan masih ada hingga kini.
Sejarah adalah :
Berdasarkan wujudnya peninggalan sejarah dibagi menjadi 2 yaitu :
I.                   Berwujud Bangunan
  • Candi
ó     bangunan kuno yang dibuat dari batu dan bata
ó     berasal dari kata Candika
ó     dalam agama Hindu digunakan sebagai tempat pemakaman
ó     dalam agama Budha digunakan sebagai tempat pemujaan dewa
ó     di Indonesia terdapat 3 corak yaitu :  Jawa Tengah Utara, Jawa Tengah Selatan dan  Jawa Timur (lihat tabel halaman 90)
  • patung
ó     dibuat untuk menghormati raja atau dewa
ó     raja yang telah meninggal dianggap telah bersatu kembali dengan dewa penitisnya
ó     biasanya diletakkan di sebuah candi
  • prasasti
ó     adalah tulisan atau gambar yang terdapat pada batu atau tembaga
  • seni relief
ó     adalah pahatan yang menampilkan perbedaan bentuk dan gambar pada permukaan rata di sekitarnya
ó     biasanya berupa hiasan pada dinding candi
  • senjata
  • bangunan lain
ó     contoh :  pintu gerbang/gapura, keraton, gua dll
II.                Berwujud Karya Sastra
merupakan hasil karua sastra yang ditulis oleh para pujangga atau sastrawan pada masa lalu

Contoh-Contoh Candi

  • Candi Muara Takus
ó     Terletak di Bangkinang (Riau) di tepi sungai Kampar
ó     Bercorak agama Budha sebagai lambang kebesaran kerajaan Sriwijaya.
  • Candi Biaro Bahal
ó     Terletak di Padang Sidempuan (Sumatra Utara)
ó     Bercorak agama Budha sebagai lambang kebesaran kerajaan Sriwijaya.
  • Candi Borobudur
ó     Terletak di kabupaten Magelang (Jawa Tengah)
ó     Didirikan pada awal abad IX
ó     Bercorak agama Budha
  • Candi Prambanan
ó     Terletak di Kabupaten Klaten (Jawa Tengah)
ó     Didirikan pada abad IX
ó     Bercorak Agama Hindu
  • Candi Gedong Songo
ó     Terletak di Desa Candi – Kabupaten Semarang (Jawa Tengah)
ó     Berada di sebelah selatan Gunung Ugaran
ó     Awalnya ada 9 (songo) kelompok candi
ó     Sekarang tinggal 6 kelompok candi
ó     Didirikan pada abad VIII – IX
ó     Bercorak agama Hindu
  • Candi Kalasan
ó     Terletak di Desa Kalasan – Kabupaten Sleman (Yogyakarta)
ó     Didirikan pertengan abad IX
ó     Bercorak agama Budha
  • Candi Mendut dan Candi Pawon
ó     Terletak tidak jauh dari Candi Borobudur
ó     Didirikan abad IX
ó     Bercorak agama Budha
  • Candi Kidal
ó     Terletak di Desa Rejo Kidul – Malang (Jawa Timur)
ó     Merupakan tempat perabuan jenazah Anusapati pada tahun 1248
ó     Di dalamnya terdapat arca Syiwa Mahadewa yang sekarang disimpan di Museum Royal Tropical Institute Belanda
ó     Bercorak agama Hindu
  • Candi Jago
ó     Disebut juga candi Jajaghu
ó     Terletakdi Desa Jago – Malang
ó     Merupakan tempat pemakaman Rangga Wuni yang meninggal tahun 1268
ó     Bercorak perpaduan agama Hindu dan Budha
  • Candi Singasari
ó     Terletak di Kecamatan Singasari – Malang
ó     Merupakan tempat ditemukannya arca Prajnaparamita
ó     Bercorak perpaduan antara Budhisme dan Syiwanisme
ó     Dibangun pada abad XII
ó     Sebagai penghormatan pada raja Kertanegara yang wafat pada tahun 1292
  • Candi Panataran
ó     Terletak di Kabupaten Blitar (Jawa Timur)
ó     Merupakan peninggalan kerajaan Majapahit
ó     Di halamannya terdapat prasasti Palah berangka tahun 1119 Saka atau 1197 Masehi
ó     Prasasti Palah dibuat oleh Raja Srengga dari Kediri
  • Kelompok Candi Padas
ó     Terletak di Gunung Kawi Tampaksiring Propinsi Bali

Nama-nama Candi menurut coraknya

No Nama Candi Tempat Corak
1 Candi Gunung Wukir Magelang – Jawa Tengah Jawa Tengah Utara
2 Candi Dieng Dieng – Jawa Tengah
3 Candi Gedong Songo Ungaran – Jawa Tengah
4 Candi Kalasan Sleman – Yogyakarta Jawa Tengah Selatan
5 Candi Sari Sleman – Yogyakarta
6 Candi Borobudur Magelang – Jawa Tengah
7 Candi Mendut Magelang – Jawa Tengah
8 Candi Sewu Klaten – Jawa Tengah
9 Candi Plaosan Klaten – Jawa Tengah
10 Candi Loro Jonggrang Sleman – Yogyakarta
11 Candi Kidal Malang – Jawa Timur Jawa Timur
12 Candi Jago Malang – Jawa Timur
13 Candi Singasari Malang – Jawa Timur
14 Candi Panataran Blitar – Jawa Timur
15 Candi Jabung Probolinggo – Jawa Timur
16 Candi Muara Takus Pakanbaru – Riau

Contoh-contoh Patung

  • Patung Brahma
ó     merupakan dewa pencipta alam semesta dalam ajaran agama Hindu
ó     Brahma merupakan salah satu dewa Trimurti (gabungan 3 dewa yaitu Brahma, Wishnu, dan Syiwa)
ó     digambarkan sebagai dewa berkepala 4 dan bertangan 4
ó     istrinya bernama dewi Saraswati (dewi kesenian dan kecantikan)
  • Patung Wishnu
ó     merupakan dewa pemelihara alam semesta dalam ajaran agama Hindu
ó     digambarkan sebagai dewa dengan tangan 4 yang masing-masing memegang gada, cakra (cakram), cangkha (kerang bersayap), dan buah (kuncup teratai)
ó     istrinya bernama dewi Laksmi (dewi bahagia)
  • Patung Syiwa
ó     merupakan dewa perusak alam semesta dalam ajaran agama Hindu
ó     istrinya bernama Durga
  • Patung Budha
ó     merupakan patung dari Sang Sidharta Buddha Gautama penyebar agama Budha
  • Arca Prajnaparamita
ó     adalah patung penjelmaan Ken Dedes istri dari Ken Dedes
ó     peninggalan kerajaan Singasari pada abad XIII
ó     sekarang disimpan di Belanda, tetapi tiruannya terdapat di Museum Pusat Jakarta
  • Ganesha
ó     adalah patung manusia berkepala gajah
ó     merupakan putra dari dewa Syiwa
ó     dipuja sebagai dewa penghapus bahaya
ó     dianggap sevahai dewa kebijaksanaan dan kepandaian
  • Patung Loro Jonggrang
ó     terletak di Candi Syiwa, Kompleks Candi Prambanan
ó     disebut juga patung Durga Mahisasuramardhini
  • Patung Putri Suhita
ó     adalah anak perempuan raja Mikramawardhana dari kerajaan Majapahit
ó     putri Suhita kemudian menjadi raja Majapahit

Contoh-contoh Prasasti

  • Yupa
ó     Merupakan prasasti yang dipahat pada tiang atau tugu batu
ó     Yupa ini buatan para Brahmana untuk penghormatan kepada raja Mulawarman
ó     Berhuruf Palawa dan berbahasa Sangsekerta
ó     Contoh adalah prasasti Mulawarman yang terletak di tepi sungai Mahakam Kutai Kalimantan Timur yang terdiri dari 7 buah yupa.
ó     Prasasti ini bertuliskan Raja Mulawarman telah mengadakan upacara besar di tempat suci bernama Wapra Keswara dan memberikan 20000 ekor sapi kepada para Brahmana
  • Prasasti Ciaruteun
ó     Terletak di Jawa Barat
ó     Merupakan prasasti peninggalan kerajaan Hindu Tarumanegara dengan raja Purnawarman
ó     Menggunakan tulisan dan gambar berupa sepasang telapak kaki, laba-laba dan tulisan ikal yang belum dapat dibaca
ó     Menggunakan hurufnya Palawa dan berbahasa Sangsekerta
ó     Peninggalan abad V

Contoh-contoh Prasasti

No Nama Prasasti Kerajaan Bahasa
1 Prasasti Muara Kaman (Prasasti Mulawarman) Kutai Sangsekerta huruf palawa
2 Prasasti Ciaruteun Tarumanegara Sangsekerta
huruf Palawa
3 Prasasti Kebon Kopi
4 Prasasti Jambu
5 Prasasti Pasir Awi
6 Prasasti Muara Cianten
7 Prasasti Tugu
8 Prasasti Lebak
9 Prasasti Kedukan Bukit Sriwijaya Melayu Kuno
dan
Sangsekerta
10 Prasasti Talang Tuo
11 Prasasti Telaga Batu
12 Prasasti Karang Berahi
13 Prasasti Palas Pasemah
14 Prasasti Kota Kapur
15 Prasasti Canggal Mataram Hindu Raja Sanjaya
16 Prasasti Kalasan Mataram Hindu Raja Rakal Panangkaran
17 Prasasti Kedu Mataram Hindu Raja Balitung
18 Prasasti Dinoyo di Kanjuruhan
Contoh-contoh Seni Relief
  • Relief pada Candi Borobudur
ó     Relief Karmawibhangga à
  • menceritakan perbuatan buruk manusia beserta hukumannya
  • terdapat pada candi bagian kaki (kamadhatu)
ó     Relief Lalitavistara, Jataka, Awadana, dan Gandawyuha
  • menceritakan riwayat Budha Gautama sejak lahir sampai mendapat tingkat tertinggi dan usaha Sudhana mencari ilmu tertinggi
  • terdapat pada candi di bagian tengah (rupadhatu)
  • Relief pada Candi loro Jonggrang
ó     menceritakan kisah Ramayana pada candi Syiwa dan Brahma
ó     menceritakan kisah Krisnayana pada candi Wishnu
  • Relief pada Candi Jago
ó     menceritakan kisah Krisnayana, Ponthayajna dan Kunjarakama
  • Relief pada Candi Penataran
ó     menceritakan kisah Ramayana dan Krisnayana
Contoh-contoh Senjata
  • Nekara Perunggu
ó     Nekara perunggu adalah gendang besar yang terbuat dari perunggu berhiaskan ukiran orang menari, perahu, dan topeng.
ó     Merupakan peninggalan zaman perunggu.
ó     Digunakan dalam upacara keagamaan.
ó     Terdapat di pulau Sumatra.
  • Kapak Berimbas
ó     Merupakan alat potong berupa kapak yang tidak memiliki tangkai.
ó     Digunakan dengan cara digenggam.
ó     Terdapat di Pacitan (Jawa Timur).
Contoh-contoh Bangunan Lain
  • Gua Maharani
ó     Terletak di Desa Tunggal Kecamatan Pacitan, Lamongan Jawa Timur
ó     Merupakan peninggalan sejarah dalam masa perjuangan fisik melawan penjajah.
  • Keraton
ó     Merupakan tempat kediaman ratu atau raja
ó     Digunakan sebagai istana kerajaan
ó     Terdiri dari Keraton Kesultanan Yogyakarta, Keratonon Kasunanan Surakrta dan Keraton Mangkunegaran
ó     Keraton merupakan ciri khas falsafah Jawa dan agama Islam
ó     Dibangun abad XVIII
  • Kubang
ó     Merupakan bangunan berbentuk cungkup
ó     Digunakan untuk untuk makam raja-raja Gowa an Tallo
ó     Terdapat di Makasar Propinsi Sulawesi Selatan
  • Taman Mayura
ó     Terdapat di Desa Pamotan Kecamatan Cakranegara Kabupaten Lombok Barat
ó     Disebut juga Bale Kambang (taman di atas air)
ó     Merupakan bangunan yang terdapat di kompleks taman Mayura
ó     Mayura adalah bahasa Sangsekerta yang berari butung Merak
ó     Awalnya taman Mayura bernama Taman Kelepug (bahasa Bali) yang artinya mata air
ó     Terdapat mata air di bawah Bale Kambang
ó     Dibangun adab XVIII oleh Kerajaan Singasari atau Karangasem Sasak pada masa Raja I Gusti Wayan Tiga
  • Pintu Gerbang atau Gapura
ó     Adalah pintu besar untuk masuk pekarangan rumah, jalan, taman, atau wilayah tertentu.
ó     Contoh :
  • Pintu gerbang Keraton Kaibon – Banten
  • Gapura Sendangduwur di Tuban – Jawa Timur
  • Kori Agung sebagai pintu gerbang menuju makam Sunan Bonang di Tuban – Jawa Timur
  • Pintu gerbang pemakaman Asta di Sumenep – Madura
  • Masjid Kesultanan Ternate
ó     terdapat di kepulauan Maluku
  • Gereja Banda Neira
ó     terdapat di kepulauan Maluku
Contoh-contoh Karya Sastra
No
Nama Karya Sastra Pengarang Zaman
1 Ramayana Mpu Walmiki Zaman Mataram abad 9 – 10 M
2 Mahabarata Mpu Wyasa Kresna Dwipayana
3 Arjunawiwaha Mpu Kanwa Zaman Kediri
adab 11 – 12 M
4 Krisnayana Mpu Triguna
5 Bharatayuddha Mpu Sedah dan Mpu Panuluh
6 Sumanasantaka Mpu Monagua
7 Harimangsa Mpu Panuluh
8 Gatotkacacraya Mpu Panuluh
9 Urtasancaya Mpu Tanakung
10 Jubdhaka Mpu Tanakung
11 Negarakertagama Mpu Prapanca Zaman Majapahit I abad 14 M
12 Sutasoma Mpu Tantular
13 Arjunawijaya Mpu Tantular
14 Tantu Panggelaran
Zaman Majapahit II
abad 15 – 16 M
15 Calon Arang
16 Korawancrama
17 Bubhuksah
18 Pararaton
19 Sundayana
20 Panji Wijayakrama
21 Rangga Lawe
22 Sorandaka
23 Pamancangah
24 Usana Jawa
25 Usana Bali
26 Tantri Kamandaka

Kerajaan-Kerajaan di Indonesia
  1. 1. Kerajaan Kutai (awal abad V Masehi)
ó     Terletak di tepi sungai Mahakam – Kalimantan Timur
ó     Raja yang terkenal adalah Mulawarman
ó     Ayah Mulawarman adalah Aswawarman
ó     Kakek Mulawarman adalah Kundungga
ó     Agama Hindu
  1. 2. Kerajaan Tarumanegara (pertengahan abad V Masehi)
ó     Terletak di daerah Bogor – Jawa Barat
ó     Memiliki peninggalan sejarah berupa prasasti yang ditulis dalam bahasa Sangsekerta dengan huruf Palawa
ó     Raja yang terkenal adalah Purnawarman
ó     Agama Hindu
  1. 3. Kerajaan Sriwijaya (abad VII Masehi)
ó     Terletak di sekitar Palembang – Sumatra Selatan
ó     Memiliki peninggalan sejarah berupa prasasti yang ditulis dalam bahasa Melayu Kuno dan bahasa Sangsekerta
ó     Kerajaan dipimpin oleh Wangsa Syailendtra
ó     Agama Budha
  1. 4. Kerajaan Mataram Hindu ( abad VIII dan IX Masehi)
ó     Terletak di wolayah Jawa Tengah
ó     Agama Hindu
  1. 5. Kerajaan Kanjuruhan (abad III Masehi)
ó     Terletak di dekat Malang – Jawa Timur
LEMBAGA-LEMBAGA NEGARA


LEMBAGA LEGISTATIF à  pembuat peraturan perundang-undangan
Terdiri dari :  MPR, DPR, DPD
LEMBAGA EKSEKUTIF à  pelaksana undang-undang
Terdiri dari :  Presiden
LEMBAGA YUDIKATIF à  mengawasi pelaksanaan peraturan perundang-
undangan
Terdiri dari :  MA, MK, KY
MPR (MAJELIS PERMUSYAWARTAN RAKYAT)
  • Berkedudukan sebagai lembaga tertinggi negara.
  • Anggotannya terdiri atas anggota DPR dan DPD.
  • Bersidang paling sedikit 1 kali dalam 5 tahun tetapi dalam keadaan mendesak MPR dapat bersidang lebih dari sekali dalam 5 tahun yang disebut “sidang istimewa”.

  • Tugas MPR
v     Mengubah dan menetapkan UUD.
v     Melantik Presiden dan Wakil Presiden.
v     Memberhentikan Presiden dan Wakil Presiden dalam masa jabatan.
  • Hak MPR adalah mengajukan usul perubahan pasal UUD.
  • Kewajiban MPR adalah menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kerukunan nasional.
DPR (DEWAN PERWAKILAN RAKYAT)
  • Berkedudukan sebagai lembaga negara.
  • Anggotanya terdiri atas anggota partai politik peserta Pemilu yang dipilih berdasarkan hasil Pemilu.
  • Fungsi DPR
v     Fungsi legislasi à  membentuk undang-undang yang dibahas dengan presiden.
v     Fungsi anggaran à  menyusun APBN bersama presiden.
v     Fungsi pengawasan  à  melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UUD 1945, undang-undang, dan peraturan pelaksanaannya.
  • Hak-hak DPR
v     Hak angket à  melakukan penyelidikan terhadap kebijakan pemerintah.
v     Hak Interpelasi à  meminta keterangan kepada presiden.
v     Hak Imunitas à  tidak dituntut dalam pengadilan karena pernyataannya dalam sidang.
v     Hak budget à  hak untuk membahas RAPBN.
v     Hak mengajukan usul atau pendapat.
v     Hak mengajukan usul RUU.
  • Ruang lingkup kerja Komisi DPR
Komisi I Bidang luar negeri, pertahanan, dan informasi
Komisi II Bidang pemerintahan, otonomi daerah, dan aparatur negara
Komisi III Bidang hukum dan keamanan
Komisi IV Bidang pertanian, kehutanan, kelautan, dan perikanan
Komisi V Bidang perhubungan, telekomunikasi, dan pekerjaan umum
Komisi VI Bidang industri, perdagangan, investasi, dan BUMN
Komisi VII Bidang pertambangan dan lingkungan hidup
Komisi VIII Bidang sosial, agama, dan pemberdayaan perempuan
Komisi IX Bidang kesehatan dan tenaga kerja
Komisi X Bidang pendidikan, pemuda, dan olah raga
Komisi XI Bidang keuangan dan perbankan
Panitia Anggaran Seputar RAPBN
DPD (DEWAN PERWAKILAN DAERAH)
  • Berkedudukan sebagai lembaga negara.
  • Anggotanya terdiri atas wakil-wakil daerah provinsi yang dipilih melalui Pemilu
  • Anggota DPD setiap propinsi sama.
  • Jumlah seluruh anggota DPD tidak boleh lebih dari sepertiga jumlah anggota DPR.
  • Tugas DPD
v     Mengajukan RUU kepada DPR berkait dengan otonomi daerah.
v     Membahas UU yang berkaitan dengan otonomi daerah bersama DPR.
v     Membahas hubungan antara pusat dan dan daerah bersama DPR.
v     Membahas masalah sumber daya alam dan sumber daya ekonomi.
v     Membahas masalah perimbangan keuangan pusat dan daerah.
v     Memberikan masukan kepada DPR atas RUU APBN pajak, pendidikan, dan agama.


PRESIDEN
  • Berkedudukan sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD artinya kekuasaan presiden dibatasi oleh UUD.
  • Dipilih melalui Pemilu untuk masa jabatan 5 tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali hanya untuk 1 kali masa jabatan.
  • Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh wakil presiden.
  • Presiden adalah kepala eksekutif.
  • Tugas legislatif presiden bersama DPR
  1. Membentuk undang-undang.
  2. Menetapkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang.
  3. Menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undang-undang sebagaimana mestinya.
BPK (BADAN PEMERIKSA KEUANGAN)
  • Berkewajiban memeriksa tanggung jawab keuangan negara
  • Merupakan satu-satunya lembaga pemeriksa keuangan eksternal negara.
  • Hasil pemeriksaan dilaporkan kepada DPR, DPD, DPRD
MA (MAHKAMAH AGUNG)
  • Segala urusan mengenai peradilan baik menyangkut teknis yudisial maupun urusan organisasi, administrasi, dan finansial berada di bawah kekuasaan MA
  • Wewenang MA
v     Mengadili pada tingkat kasasi.
v     Menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang .
MK (MAHKAMAH KONSTITUSI)
  • Merupakan lembaga baru di bidang kekuasaan kehakiman sesuai dengan Pasal 24 ayat 2.
  • Wewenang MK
v     Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir untuk menguji undang-undang terhadap UUD.
v     Memutuskan sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD
v     Memutuskan pembubaran partai politik dan memutus perselisihan tentang hasil Pemilu.
KY (KOMISI YUDISIAL)
  • Tujuan dibentuknya KY adalah :
v     Agar masyarakat dapat dilibatkan dalam proses pengangkatan, penilaian kinerja, dan kemungkinan pemberhentian hakim.
v     Untuk menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim dalam rangka mewujudkan kebenaran dan keadilan berdasarkan Ketuhanan YME.
  • Anggotanya diangkat dan diberhentikan presiden dengan persetujuan DPR.
  • Tugas KY
v     Mengusulkan pengangkatan hakim agung.
v     Mengusulkan nama calon hakim agung.
v     Ikut menjaga dan menegakkan kehormatan dan martabat perilaku hakim


UNSUR-UNSUR KALIMAT
SUBJEK
  • Disebut juga pokok kalimat.
  • Merupakan unsur inti dari kalimat.
  • Biasanya berupa kata benda atau kata lain yang dibendakan.
  • Untuk mencari subjek dalam kalimat dapat diajukan pertanyaan dengan kata tanya “siapa” dan “apa”.
Contoh :
Ardi bermain bola.
Siswa kelas VI sedang menjalani ujian.
Melukis itu melatih kreatifitas

PREDIKAT
  • Merupakan unsur inti pada kalimat yang berfungsi untuk menerangkan subjek.
  • Biasanya berupa kata kerja atau kata sifat.
  • Untuk mencari predikat dalam kalimat dapat diajukan pertanyaan dengan kata tanya “mengapa” dan “bagaimana”.
Contoh :
Rini menyanyi dengan merdu.
Tono membaca buku.
Ayah bekerja di BUMN.

OBJEK
  • Merupakan keterangan predikat yang erat hubungannya dengan predikat.
  • Biasanya terletak di belakang predikat.
  • Dalam kalimat pasif, objek menduduki fungsi subjek.
  • Terdiri dari dua macam yaitu objek penderita dan objek penyerta

  • Objek penderita adalah kata benda atau yang dibendakan baik berupa kata atau kolompok kata yang merupakan sasaran langsung dari perbuatan atau tindakan yang dinyatakan oleh subjek.

  • Makna objek penderita :
Penderita
Contoh :  Pak Ali membajak sawah
Penerima
Contoh :   Ibu menjahit baju adik
Tempat
Contoh  :  Wisatawan mengunjugi Pulau Bali.
Alat
Contoh :   Andi melempar bola ke arah Budi.
Hasil
Contoh :   Anak-anak mengerjakan tugas pelajaran Bahasa Indonesia.
  • Objek penyerta adalah objek yang menyertai subjek dalam melakukan atau mengalami sesuatu.
  • Makna objek penyerta :
Penderita.
Contoh :   Ibu membelikan adik buku baru.
Hasil.
Contoh :  Penjahit itu membuatkan ibu baju kebaya.

KETERANGAN
  • Mempunyai hubungan y ang renggang dengan predikat.
  • Jenis-jenis keterangan :
v     Keterangan tempat
Contoh :  Ayah akan perdi ke Surabaya
v     Keterangan alat
Contoh  :  Ibu memotong sayuran dengan pisau
v     Keterangan waktu
Contoh :   Andi belajar matematika pukul 8 malam
v     Keterangan tujuan
Contoh  :  Bayi harus minum susu supaya sehat
v     Keterangan penyerta
Contoh :   Ibu pergi ke pasar bersama kakak.
v     Keterangan cara
Contoh :   Bacalah buku itu dengan seksama
v     Keterangan similatif
Contoh  :  Pak Doni berbicara di rapat sebagai ketua panita
v     Keterangan sebab
Contoh  :  Toni tidak naik kelas karena malas belajar

Menghitung Luas dan Keliling Bangun Datar

Persegi panjang

Perhatikan gambar persegi panjang dengan panjang p dan lebar l.
Luas persegi panjang = panjang x lebar
L = p x l
Keliling persegi panjang = 2 x panjang + 2 x lebar
= 2 x (panjang + lebar)
= 2 x (p + l)
Contoh
Tentukan luas dan keliling sebuah persegi panjang dengan panjang 8 cm dan lebar 6 cm!
Jawab:
Diketahui : panjang = 8 cm
Lebar = 6 cm
Luas persegi panjang = panjang x lebar
= 8 cm x 6 cm
= 48 cm2
Keliling persegi panjang = 2 x (p + l)
= 2 x (8 cm + 6 cm)
= 28 cm.

Persegi

Persegi merupakan persegi panjang yang panjang dan lebarnya sama. Jika persegi dengan sisi s maka:
Luas persegi = sisi x sisi
= s x s
Keliling persegi = s + s + s + s = 4 x s
Contoh
Luas persegi = sisi x sisi
144 cm = sisi x sisi
Ini berarti, sisi = √ 144 cm2 = 12 cm
Jadi, panjang sisinya 12 cm.
Keliling perasegi = 4 x sisi
= 4 x 12 cm = 48 cm.

Jajaran Genjang

Jajar genjang adalah segi empat yang memiliki 2 pasang sisi berhadapan sejajardan sama panjang. Jika alasnya a dan tingginya t maka:
Luas jajar genjang = alas x tinggi
= a x t
Contoh
Sebuah jajar genjang, panjang alas 12 cm dan tingginya adalah 7 cm, tentukan
luasnya!
Alas jajar genjang = 12 cm
Tinggi jajar genjang = 7 cm
Luas jajar genjang = alas x tinggi
= 12cm x 7cm
= 84 cm2

Belah Ketupat

Image:Bk2.png
Potonglah belah ketupat menurut diagonalnya sehingga terdapat 4 potongan!
Dari empat potongan tersebut rangkaikan sehingga membentuk bangun persegi panjang yang luasnya sama dengan luas belah ketupat!
Di mana: panjang = panjang diagonal mendatar
Lebar = ½ x b
Jadi, luas belah ketupat adalah a x b/2
Atau diagonal x diagonal : 2
= a x b : 2
Contoh
Diketahui sebuah belah ketupat dengan panjang diagonalnya masing-masing 12 cm dan 10 cm. Tentukan berapa luasnya!
Jawab
Panjang diagonal pertama = 12 cm
Panjang diagonal kedua = 10 cm
Luas belah ketupat = 12 x 10 : 2 = 60 cm2

Trapesium

Untuk menentukan luas trapesium lakukan kegiatan berikut!
1. Bagi trapesium menjadi 2 segitiga
2. Luas 1 = ½ at
Luas 2 = ½ bt
3. Luas trapesium = luas 1 + luas 2
= ½ at + ½ bt
= ½ (a + b)t
4. Luas trapesium adalah ½ x jumlah sisi sejajar x tinggi
Contoh
Sebuah trapesium mempunyai panjang sisi atas 4 cm dan sisi bawah 6 cm, sedangkan
tingginya adalah 3 cm. Berapakah luasnya?
Panjang sisi atas = 4 cm
Panjang sisi bawah = 6 cm
tinggi = 3 cm
Luas trapesium = (a+b) x 1/2 t = (6+4) x ½ t = 10 x ½ x 3 = 15 cm2

Segitiga

Luas segitiga = ½ x alas x tinggi
= ½ x a x t
Contoh:
Sebuah segitiga alasnya 12 cm dan tingginya 8 cm. Tentukanlah luas segitiga tersebut!
Alas segitiga = 12 cm
Tinggi segitiga = 8 cm
Luas segitiga = ½ x alas x tinggi
= ½ x 12 cm x 8 cm
= 48 cm2

Lingkaran

Perhatikan lingkaran berikut ini!
Jari-jari lingkaran adalah r. Sedangkan diameter atau garis tengah lingkaran panjangnya dua kali jari-jari. Apabila diameter adalah d maka 2 = 2 x r
Keliling lingkaran = π x diameter
= π x d
= π x 2 x r
= 2 x π x r
Luas lingkaran = π x jari-jari x jari-jari
= π x r x r
= π x r2
Nilai π dapat diambil atau 3,14
SISTEM GERAK MANUSIA
Otot merupakan alat gerak aktif. Pada umumnya hewan mempunyai kemampuan untuk bergerak. Gerakan tersebut disebabkan karena kerja sama antara otot dan tulang. Tulang tidak dapat berfungsi sebagai alat gerak jika tidak digerakan oleh otot. Otot mampu menggerakan tulang karena mempunyai kemampuan berkontraksi.
Kerangka manusia merupakan kerangka dalam, yang tersusun dari tulang keras (osteon) dan tulang rawan (kartilago)

Fungsi kerangka:
1. Untuk menggerakan tubuh serta menentukan bentuk tubuh.
2. Melindungi alat-alat tubuh yang penting dan lemah, misalnya otak, jantung, dll.
3. Tempat melekatnya otot-otot
4. Tempat pembentukan sel darh merah dan sel darah putih
5. Alat gerak pasif
a. Tulang Rawan :
• Tulang rawan hanya mengandung sedikit zat kapur sehingga lunak.
• Tulang rawan terdapat pada bayi, dan bagian-bagian tertentu pada kerangka dewasa.
b. Tulang Keras :
Merupakan bagian utama pada kerangka dewasa. Susunanya terdiri dari sedikit sel-sel, dan matriknya diperkuat dengan zat kapur, sehingga kuat dan keras. Berdasarkan strukturnya, tulang keras dibedakan menjadi tulang kompak(padat) dan tulang spons. Sedangkan berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi tulang pipih, tulang pendek, dan tulang panjang.
• Rongga di dalam tulang berisi sumsum tulang ada 2 macam yaitu sumsum kering dan sumsum merah.
• Pertumbuhan tulang terjadi pada tulang rawan embrional dan kemudian pada cakra epifise.
Persendian
Persendian adalah hubungan antara dua tulang atau lebih.
Persendian dibedakan menjadi 2 yaitu:
● 1. Hubungan Sinartrosis
• Sinkondrosis : antara tulang dihubungkan melalui tulang rawan sehingga memungkinkan sedikit gerak akibat elastisitas tulang rawan.
Contoh :
hubungan tulang rusuk dengan tulang dada.
Hubungan ruas-ruas tulang belakang.
• Sinfibrosis : kedua ujung tulang dihubungkan dengan jaringan ikat fibrosis yang pada akhirnya mengalami penulangan dan tidak memungkinkan adanya gerak.
Contoh :
Hubungan antar tulang-tulang tengkorak

Selasa, 09 November 2010

6 Tip Motivasi

6 Tip Motivasi

Tulisan ini saya tujukan untuk memotivasi diri saya sendiri. Semoga dapat memberi manfaat kepada sahabat yang telah secara rutin dan berkala berkunjung ke halaman-halaman pada web ini ataupun yang kebetulan mampir.

6 Tips motivasi

Secara ringkas, motivasi adalah semangat pendorong untuk melakukan sesuatu. Berikut ini adalah beberapa tips motivasi yang semoga bermanfaat.

1. Selalu bersyukur akan apa yang kita dapatkan.
<1--more-->
Mungkin hal ini adalah sederhana, namun sangat memotivasi diri kita saat kita terpukul atau terjatuh dengan target-target yang dinanti-nanti dan diharapkan untuk terjadi, tapi faktanya meleset. Pengungkapan syukur melalui 3 cara.

* Dengan hati. Lihatlah sekeliling kita yang ada dibawah kita. Yakin hal ini akan membuat hati kita lembut dan mensyukuri akan nikmat-nikmat yang oleh sebagian orang tidak dapat menikmatinya.
* Dengan lisan, dengan ucapkan alhamdulillah. Nikmat yang kita rasakan tidak akan kita peroleh tanpa seijin dari pemilik tubuh kita, pemilik jasad kita, juga pemilik ruh kita. Trus kita ini siapa? Kita adalah makhluk yang diberi pinjaman untuk dapat berkarya, dan membagikan kebahagiaan kepada orang lain.
* Dengan perbuatan. Syukur dengan membagikan kebahagiaan kepada orang lain. Rasakanlah kebahagiaan yang timbul saat kita dapat melihat kebahagiaan yang muncul melalui tangan kita. Ada rasa menyeruak dalam dada merasakan bahagia meski buliran air mata mengalir tidak terasa. Jika kita pernah merasakannya, ulangi ulangi dan ulangi.

2. Lakukan apa yang kita minati.

Hal ini akan memotivasi kita untuk melakukannya. Karena dengannya kita merasa enjoy, dan dengannya tak kan ada rasa bosan dan letih. Banyak dari saudara kita yang mereka bekerja karena tuntutan, bukan karena mereka menyukainya. Dari hasilnya kita akan tahu mana yang bekerja karena menyukainya, atau bekerja karena tuntutan. Orang bekerja dengan diikuti rasa senang, akan menambahkan detil-detil secara sukarela.
3. Jika tidak seperti yang kita inginkan.

Yakinkan pada diri sendiri, jika posisi ini adalah step awal menuju yang kita inginkan. Tentunya ada hikmahnya. Apapun keadaanannya. Tetap lakukan yang terbaik yang kita bisa, karena itu memperlihatkan kualitas kita.
4. Cermati, perhitungkan, dan tangkap peluang yang ada.

Setiap kita memiliki peluang-peluang menuju sukses. Namun hanya sedikit orang yang mampu memanfaatkan peluang itu. Terkadang kita melihat ada peluang, namun memiliki keterbatasan, misal keterbatasan modal, keterbatasan keahlian dan lain-lain. Itulah gunanya bermasyarakat, adanya berinteraksi, bersosialisasi, dan bertolong-menolong. Dengan bekerja sama tentu akan menghasilkan yang positif sesuai target dan keinginan bersama. Asah terus kemampuan untuk melihat peluang.
5. Berkumpul dengan orang yang bermotivasi.

Prinsip ini sama dengan istilah penjual minyak wangi akan berbau wangi dengan sendirinya.
6. Selalu dekatkan diri pada Allah.
Adakalanya dalam berusaha mengalami pasang surut. Hambatan dan rintangan dalam melangkah. Pastikan pada diri sendiri bahwa semua itu ada hikmahnya. Mungkin sajakan itu adalah cara Allah untuk mendidik kita. Kita tidak akan dididik seperti di bangku sekolah, tapi kita dididik melalui peristiwa-peristiwa. Kita akan mendapatkan pelajaran dari universitas yang skalanya lebih besar. yaitu universitas kehidupan.

Semoga kita termasuk orang-orang yang dapat memberi manfaat kepada orang lain. Semoga Allah mengijinkannya.. Amin..

Tidaklah sesuatu berubah jika tidak mulai bertindak, dan kapankah waktu yang paling sesuai untuk memulainya jika bukan saat ini.


Read more: http://www.resensi.net/6-tip-motivasi/2010/11/07/#more-877#ixzz14q8gmLD6

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More